4 Alasan Traveling yang Menginspirasi

Lokasi di Jalan Asia Afrika Bandung. Foto oleh Kikitya

TRAVELING merupakan satu kata yang bisa membuat orang lain juga ingin merasakannya. Basicallytraveling memang liburan untuk membuat otak kembali fresh sebelum melakukan rutinitas kembali. Ada beragam alasan mereka melakukan traveling. Salah satu yang sering saya dengar ialah untuk menghilangkan stres. Alasan itu mungkin bagi saya masih wajar dan umum diungkapkan. Namun, ada empat alasan lain yang membuat saya tertarik. Berikut alasan traveling yang membuat saya menjadi travel addict.

 

1. Traveling Sering Menjadi Hobi Bagi Para Fotografer

Kalimat ampuh yang sering saya dengar dari mereka ialah “Berbicara Lewat Foto”. Menurut dosen fotografi saya, untuk bisa mendapatkan potret yang bagus harus membuka mata dan perasaan. Hal itu dapat dilatih dengan berjalan-jalan, meskipun berujung hunting foto. Seringnya melakukan perjalanan dan melihat banyak suasana baru yang menarik serta unik, pasti traveling akan menjadi salah satu hobi para fotografer. Apalagi hasil foto yang dibawa pulang akan menjadi kenang-kenangan sepanjang masa. Dan, saya terinspirasi dari travel blogger Wira Nurmansyah yang cerita traveling dan fotografinya bisa dibaca di wiranurmansyah.com.

 

2. Traveling Sekaligus Mencicipi Kuliner

Pecinta kuliner pasti memiliki keinginan bisa mendatangi banyak kota di dunia untuk mencicipi beragam kuliner khasnya. Hal itu juga akan berhubungan dengan traveling. Selain liburan, mereka juga bisa menikmati kuliner daerah yang dikunjungi. Mereka akan terus melatih cita rasa lidah mereka dari berbagai makanan di dunia. Jadi, mereka traveling bukan hanya untuk senang-senang semata. Dan, saya terinspirasi dari buku karangan Laksmi Pamuntjak yang berjudul “Aruna dan Lidahnya“. Review-nya juga saya tulis di “Perjalanan dalam Misi Mencicipi Kuliner Lokal dan Bagaimana Kuliner Mendominasi Kehidupan“.

 

3. Traveling Karena Cinta Budaya

Traveling bisa menjadi langkah bagi mereka yang mencintai kebudayaan daerah. Tidak bisa dipungkiri jika dunia mempunyai banyak suku dan masing-masing dari mereka memiliki kebudayaan yang unik. Kebudayaan tersebut sangat beragam, mulai dari kebudayaan setempat–adat, seni, tarian, lukisan, anyaman, musik, dan lain-lain—hingga sejarah sukunya. Mendatangi daerah untuk mendapatkan pengetahuan kebudayaannya menjadi salah satu tujuan mereka untuk mengenal lebih dalam daerah tersebut. Dan, saya terinspirasi dari beberapa program tv yang membahas mengenai jalan-jalan, tetapi yang paling menginspirasi saya ialah program My Trip My Advanture di Trans TV yang sering meliput kebudayaan suatu daerah.

baca juga:

Rumah Panggung Zonk Zonk Ngeselin

Traveling 10/17: Cirebon Tetap Kota Udang, Bukan Kota Seribu Keraton #5

 

4. Traveling untuk Mengetahui Apa yang Tersembunyi di Dunia

Tahun 2015 lalu saya pernah mengikuti seminar travel writing dari salah satu komunitas menulis, yaitu Nulisbuku.com dengan tema “Writing Your Awesome Journey“. Pembicara dalam seminar tersebut ialah Windy Ariestanty. Ia seorang traveler yang bukan hanya mengeksplor tempat dari berbagai belahan dunia, tetapi ia melakukan perjalanan untuk melihat apa yang ternyata tersembunyi di dunia ini. Bukan dari sejarah saja, tetapi juga ikut bersosialisasi. Ia memberikan bimbingan kepada para penduduk di Batam yang pada saat itu masih terjadi konflik kekerasan terhadap anak berusia dua tahun. Dari kisah-kisah dan sudut pandang yang didapatkannya, ia mampu menarasikan tempat-tempat yang ia kunjungi. Selain melihat keindahannya, ia juga mengambil nilai kehidupannya. Ia pernah menuliskan tentang seorang nenek yang tidak ingin melewatkan hari-hari besar keagamaan bersama keluarga. Demi bertemu keluarga di provinsi lain, nenek tersebut berani merelakan sisi kemanusiaannya. Dari situlah, Windy Ariestanty menjadi salah satu inspirator saya untuk traveling bukan sekadar kebahagiaan yang dicari tetapi juga lapisan sosialnya. Tulisan Windy bisa dibaca di windyariestanty.com dan windy-ariestanty.tumblr.com.

Setiap orang memang mempunyai sudut pandang berbeda. Bukan hanya menulis berita atau menulis cerita pendek untuk menentukan sudut pandang yang menarik. Namun, setiap langkah yang kau bawa, dengan membuka mata dan perasaan, maka akan menemukan cerita-cerita menarik.

4 alasan di atas lah yang paling menarik menurut saya. Hal yang perlu dilakukan ketika melakukan perjalanan ialah menikmatinya. Ketika kita menikmatinya, maka kita dapat menemukan berbagai hal baru dan menarik bagi diri kita sendiri atau bahkan untuk orang lain. Selain itu, kita juga harus bisa menyampaikannya kepada orang lain. Jadi, traveling bukan untuk bersenang-senang – pulang – share foto – selesai. Namun, traveling itu untuk eksplore – melihat dunia – mengabadikannya – berbagi cerita (boleh menulis boleh dengan cara lain) – atur itinerary traveling selanjutnya. So, tentukan alasan traveling dengan cara kamu, pastinya yang bermanfaat ya. 🙂

 

Baca Juga:

Traveling 10/17 Cirebon: Cirebon Punya Spot Romantis #4

Traveling 10/17: Cirebon, Aku Berkunjung #1

Touring 9/17: Tak Bisa Move On dari Santolo #4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *