Mungkin semua tahu bahwa Singapura merupakan negara mahal. Kursnya saja untuk $1 yaitu Rp 11.400,- pada tanggal 19 Juli 2023 lalu. Lalu, berapa kira-kira budget untuk itinerary Singapore 3 hari 2 malam?
Negara kecil bekas jajahan Inggris ini bisa menjadi negara maju dengan tata kota yang keren banget, terutama untuk city light-nya.
Kalau jalan-jalan ke Singapura pasti mahal. Jika ala backpacker atau traveler masih bisa kita atur seminim mungkin. Mungkin perlu persiapan jauh-jauh hari dan planning tempat-tempat yang murah tetapi bagus.
Tergantung tujuannya sih sebetulnya.
Traveling ke Singapura ini aku lebih banyak mengunjungi toko buku independen, perpustakaan, dan menikmati city light. Mungkin budget yang aku keluarkan akan berbeda untuk yang ingin mengunjungi Universal Studio, Cable Car, atau museum yang berbayar.
Jika kamu ingin tahu aku eksplore ke mana saja selama di Singapura dan berapa budget yang aku keluarkan, bisa lanjut di bawah ya.
Table of Content:
Itinerary Singapore 3 Hari 2 Malam
Singapura sebenarnya bisa dijelajahi hanya dengan dua hari, tetapi aku memilih tiga hari. Bila dihitung dengan perjalanan berangkat dan pulang sangat pas dilakukan selama tiga hari.
Lalu, apa saja itinerary 3 hari 2 malam di Singapore? Simak nih.
Day 1
Hari pertama lebih memilih tempat yang dekat dengan Bandara Changi Airport dan wisata yang menjadi iconic Singapura.
1. Jewel
Jangan sampai melewatkan mendatangi Jewel, yaitu air terjun bulat dengan pemandangan kereta skytrain.
Sebenarnya kita seperti melihat pemandangan air terjun buatan dan mengincar spot foto saja sih, tetapi sayang kalau dilewatkan. Inilah yang menjadi khasnya bandara di Singapura.
Letaknya di Terminal 2 Changi Airport. Aku turun di Terminal 4 dan melanjutkan dengan shuttle ke Terminal 1. Sebetulnya bisa kita nikmati di Terminal 2, tetapi ramenya bukan main.
Lokasi Jewel yang sedikit sepi ialah area menuju Terminal 2. Kamu bisa jalan ke arah Terminal 2 dan akan menemukan lokasi Jewel yang sepi, jadi bisa deh foto-foto di sana.
Ticket: Free
2. Tampines Regional Library
Perpustakaan yang memiliki konsep minimalis membuat perpus ini terlihat lebih luas. Pemandangan lapangan sepak bola juga menjadi salah satu view menarik dan menjadi spot baca yang nyaman.
Jadi, bisa melihat para anak-anak sedang latihan atau melakukan pertandingan dari dalam perpustakaan.
Punya area baca dengan jaring-jaring seperti kurungan burung. Tenang saja, ada sofa yang empuk dan nyaman di area baca.
Perjalanan: Dari Changi menggunakan MRT, kemudian sambung bus lalu turun di Tampines Hub.
Ticket: Free
3. Gardens By The Bay
Tempat wisata ini bisa kamu kunjungi pada siang atau malam hari, tergantung tujuannya. Kalau ingin mengunjungi pada malam hari pastikan waktunya tepat ya.
Aku mengejar malam hari karena ada pertunjukan lampu setiap jam 9 malam. Jadi, Garden By The Bay aku jadikan wisata malam.
Ada kebun anggrek yang bisa kamu kunjungi di Gardens By The Bay, tetapi lebih bagus di siang hari.
Apabila ingin mengunjungi taman ada tiket berbayarnya, tetapi jika ingin menikmati pertunjukan lampu saja, tiketnya free.
Kalau ingin mengunjungi lokasi lain yang lebih bagus, kamu bisa menambah budget untuk tiket masuk. Agar tidak terlalu mahal, aku saranin untuk beli online di Xperience Traveloka dan cari diskon agar lebih murah.
5. Marina Bay Sans
Singapura memiliki city light yang sangat indah dan salah satunya ialah Marina Bay Sans. Letaknya tidak jauh dari Garden By The Bay dan searah, jadi bisa sekalian.
Setelah dari Gardens By The Bay, bisa mampir dulu ke Marina Bay Sans. Menikmati suasana malam dan city light yang menjadi ciri khas negara Singapura.
Ticket: Free
Day 2
Hari kedua mengunjungi wisata alam di Singapura seperti Fort Canning dan lebih banyak toko buku karena waktunya cukup panjang.
1. Fort Canning
Pagi-pagi sangat tepat ke tempat wisata alam di Singapura. Fort Canning aku letakkan di pagi karena lebih ke wisata alam. Sambil sekalian jalan-jalan pagi dan menikmati taman kotanya Singapura.
Sayangnya, di Fort Canning masih pembangunan, jadi masih belum rapi. Terowongan yang viral di sosial media jaraknya cukup jauh, yaitu sekitar 600 meter, jadi kita memutuskan untuk menikmati area bawah saja.
Taman kota ini juga sering dijadikan pertemuan komunitas dan saat itu ada komunitas lukis. Nuansa Bali kuno yang ada di bukit ini cocok untuk kamu yang mencintai sejarah dan alam.
Ticket: Free
2. Kinokuniya Singapore Main Store
Toko buku paling besar yang aku kunjungi di Singapura ialah Kinokuniya. Letaknya tidak jauh dari ISETAN Mall di Orchard. Memiliki dua lantai dengan tata letak rak bukunya menarik. Koleksi buku yang dijual juga banyak dan setiap raknya cukup padat.
Punya display menarik dan menjadi salah satu strategi mereka sebagai toko buku. Spot setiap kategori mudah ditemukan dan memiliki tulisan yang terpampang besar.
Ticket: Free
3. Library Orchard
Pasti tidak asing dengan perpustakaan rak buku melengkung. Perpustakaan terbesar di Singapura ini letaknya di dalam mall, tepat di tengah-tengah kota, yaitu Orchard.
Punya koleksi buku yang cukup banyak dan hampir semua rak bukunya terisi, tidak ada yang kosong. Memiliki area baca private, yaitu berada di sela-sela rak buku, sedangkan area non privat lebih menghadap luar.
Area baca non private lebih menyediakan suasana baca dengan pemandangan gedung-gedung kota Orchard.
Memiliki area diskusi dan seminar yang digunakan untuk acara workshop. Saat aku ke sana sedang ada acara seminar tentang Design Thinking. Rasanya ingin ikut tetapi aku harus mengejar waktu.
4. Epigram Book Shop
Toko buku independen ini letaknya tepat di Singapore Art Museum. Cukup jauh dari pusat kota tetapi koleksi bukunya cukup menarik.
Banyak buku seni yang bisa aku lihat di antara koleksi-koleksi lainnya. Ada juga yang berbahasa Indonesia.
Kalau kamu mau istirahat dan minum kopi sebentar juga bisa loh di sana karena ada coffee shop kecil.
Epigram terletak di lantai dasar sebelum masuk ke Museum, jadi sangat mudah ditemukan.
Ticket: Free
5. Little India
Sebetulnya seperti pasar sih, hanya saja dipenuhi oleh penduduk dari India. Mereka yang imigrasi ke Singapura punya area sendiri, yaitu Little India.
Little India bisa menjadi tempat belanja dan istirahat untuk mencari makanan India. Aku makan di Bacos yang menyediakan makanan tradisional India dan Italia.
Aku mencoba untuk pesan nasi Biryani dengan harga $12.90 atau sekitar IDR 146.000. Namun, porsinya cukup besar dan mungkin aku sarankan untuk sharing saja.
6. Pasar Bugis
Sepertinya Pasar Bugis menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi untuk belanja oleh-oleh. Buka sampai malam jadi bisa menjadi list terakhir karena pasti bawa banyak belanjaan dong.
Semua yang kamu cari mungkin ada di Pasar Bugis, mulai dari souvenir, jajanan, baju, tas, buah, dan lain-lain.
Aku tidak eksplore banyak di sini karena hanya membeli magnet kulkas dan coklat. Paling di Pasar Bugis hanya 15 menit, lalu lanjut ke destinasi lainnya.
7. Esplanade dan National Gallery Singapore
Taman kota di Singapura cukup banyak dan bisa menjadi destinasi wisata malam hari. Aku memilih Esplanade sebagai wisata malam hari karena ingin melihat city light gedung National Gallery Singapore.
Gedung National Gallery Singapore sangat cantik ketika malam hari. Selain itu, kamu juga bisa menikmati pertunjukan gratis jika ada. Saat aku ke sana, ada pertunjukan musik Jazz yang bisa ditonton secara gratis.
Ticket: Free
Day 3
Hari ketika lebih sedikit destinasi karena flight jam 14:25 waktu Singapura. Jadi, hanya mengunjungi dua tempat, yaitu di Haji Lane dan Wardah Book.
1. Haji Lane
Tidak afdol rasanya kalau belum ke Haji Lane. Kamu yang menyukai street foto tentu saja wajib ke Haji Lane karena gang kecilnya punya keunikan, yaitu mural.
Selain mural, warna-warni pada setiap bangunannya juga cantik di foto. Haji Lane satu lokasi dengan Arab Street sehingga banyak makanan yang bisa dicoba di sini dan halal.
Jangan lupa mencoba Teh Tarik di Haji Lane dan makanan Turki.
2. Wardah Books
Toko buku Independen ini letaknya persis di tengah-tengah Haji Lane dan dekat dengan Masjid Sultan Singapore.
Wardah Books punya koleksi buku-buku Islam dari penulis Islam di seluruh dunia. Tempatnya tidak terlalu besar tetapi punya dua lantai dan lantai kedua digunakan untuk diskusi buku.
Punya children spot yang memiliki koleksi buku-buku Islam anak-anak. Bangunan Wardah Books ini cukup klasik dengan desain Timur Tengah.
Itinerary Singapore 3 hari 2 malam tersebut bisa kamu utak-atik tergantung mau ke mana dulu atau ingin mengejar sesuatu, seperti sunset atau sunrise.
Hostel Selama 3 Hari 2 Malam di Singapore?
Sebagai seorang traveler yang hanya numpang tidur di negara orang, maka aku memilih Hostel untuk menginap. Hal ini juga menjadi pertimbangan karena hotel di Singapura cukup mahal.
Aku menginap di Cube Boutique Capsule Hostel di Chinatown yang setara dengan hostel bintang 3. Jadi, meskipun hostel, tetapi sangat nyaman dan memiliki kamar khusus wanita. Aku nemu hostel ini di Traveloka.
Aku memilih fasilitas yang sudah mendapatkan sarapan, sehingga lebih irit dan menjadi pertimbangan pula supaya tidak bingung mencari makanan pagi-pagi.
Budget Traveling di Singapura
Selama di Singapura, budget yang aku keluarkan merupakan budget traveler yang bukan menjadi kategori liburan cantik ya.
Memang tujuannya untuk eksplore toko buku independen dan perpustakaan, jadi banyak gratisnya. Berikut budget keseluruhan yang aku keluarkan selama di Singapore.
Kamu bisa menyesuaikan tambahan budget sendiri apabila ingin mengunjungi tempat-tempat wisata yang berbayar lainnya.
Kalau dijadikan persentase terlihat yang paling besar tetap ada di transportasi, yaitu tiket pesawat dan mobilisasi selama di Singapura.
Tiket pesat bisa kamu akalin dengan pintar-pintar cari promo. Misalnya promo Epic Sale yang bisa kamu dapatkan saat Pay Day. Pada saat event Epic Sale Taveloka, kamu bisa dapetin diskon pesawat hingga 80%.
Nah, itulah budget selama di sana dengan itinerary Singapore 3 hari 2 malam tersebut. Tentu saja, untuk budget akan berbeda ya tergantung dari destinasi yang kamu pilih.
Travel Esentials
Baca juga: Wajib Tahu 7 Hal Ini Sebelum Kamu Traveling ke Thailand