6 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum ke Festival Lampion Borobudur

Festival Lampion Borobudur

Sudah tiga tahun lalu ingin ke Festival Lampion Borobudur, tapi di tahun 2024 baru terlaksana. Sebetulnya ada juga penerbangan lampion di Festival Culture Dieng, tetapi Borobudur yang ingin aku datangi karena sebagai penutup rangkaian Waisak. 

Aku tertarik dengan hari raya umat Budha ini karena suka nonton Kera Sakti, enggak deng. Namaku dari Budha yang merupakan kombinasi dari bahasa Sanskerta dan Arab, itu kenapa selalu tertarik dengan kegiatan yang dilakukan oleh Budha, termasuk upacara sebelum penerbangan lampion.

Tahun-tahun sebelumnya, selain waktunya belum pas, tiketnya juga cepet banget habis. Jadi, memang harus dipersiapkan jauh-jauh hari supaya bisa punya kesempatan ikut Festival Lampion Borobudur. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan nih. 

1. Pesan Tiket Minimal H-30

Tiket Festival Lampion Borobudur
Tiket Festival Lampion Borobudur

Seperti war tiket konser, tiket Festival Lampion Waisak Borobudur biasanya sudah habis di H-30. Bisa habis dalam 1 hari saat penjualan tiket dibuka. Sadis kan. 

Lebih baik, kamu mantengin situs www.waisakborobudur.com untuk dapetin tiketnya atau paket Tour nya. 

Kamu juga bisa pantau instagramnya untuk informasi yang lebih update. Nah, kalau kamu mau tour mandiri, kamu bisa mantengin Tiket.com untuk beli tiket secara mandiri. 

Ketersediaan tiket sangat terbatas karena untuk menjaga kekhusyukan umat Budha selama upacara dan meditasi. Jadi, pasti rebutan deh.

Harga tiket Festival Lampionnya saja sekitar Rp 320.000 per orang.

Tiket yang Bisa Dijadikan Gelang
Tiket yang Bisa Dijadikan Gelang

2. Ikut Open Trip

Open Trip Festival Lampion Borobudur 2024
Open Trip Festival Lampion Borobudur 2024

Bagi para pemula atau yang nggak mau ribet, bisa ikut open trip khusus Waisak Borobudur. Banyaknya pengunjung yang ikut ke sestival, tentu aja jalanan menjadi macet, bahkan sulit cari tempat parkir. 

Paket tour yang sudah berpengalaman akan punya perencanaan yang lebih baik untuk mengantarkan pesertanya sampai venue. Enaknya menggunakan tour, mereka akan memastikan bahwa kita mendapatkan tempat, mendapatkan kelompok untuk menerbangkan lampion, dan tidak perlu khawatir dengan dokumentasi. Ini sih yang penting.

Namun, harus pintar-pintar memilih Open Trip ya dan pastikan bahwa mereka no tipu-tipu.

3. Gunakan Outfit Nuansa Putih

Outfit Nuansa Putih untuk Festival Lampion Waisak di Borobudur
Outfit Nuansa Putih untuk Festival Lampion Waisak di Borobudur

Perayaan Waisak harus menggunakan pakaian putih. Tidak jauh berbeda ya dengan lebaran Idul Fitri, hehe

Tidak harus putih dari atas sampai bawah, kamu bisa memadukan dengan warna lain, tetapi tetap nuansa putih. Menurutku make sense juga karena kita akan memasuki area Candi Borobudur yang minim lampu dan sangat luas itu. 

Bayangkan kalau teman kita memakai baju hitam, wah tentu akan menghilang entah kemana. Baju putih juga lebih terlihat apabila difoto di lokasi penerbangan lampion. 

4. Siapkan Wishlist

Tempelkan Wishlist di Lampion
Tempelkan Wishlist di Lampion

Ketika memasuki venue dan lokasi meditasi, kita akan diberikan tiket masuk dan stiker wishlist. Kamu yang punya harapan banyak, silakan diingat-ingat terlebih dahulu atau dicatat untuk dipindahkan ke stiker. 

Sebaiknya bawa pulpen permanen yang bisa bertahan di kertas yang licin supaya tidak hilang kalau tergores. 

Nantinya, wishlist tersebut akan ditempelkan di lampion sebelum diterbangkan. Jangan banyak-banyak wishlist-nya, nanti lampionnya terlalu berat jadi turun lagi. Haha, bercanda, karena stikernya kecil jadi prioritaskan harapan kamu terlebih dahulu. 

Kalau ada teman kamu yang titip, suruh dia ikutan festivalnya sendiri aja di tahun depan. 

5. Tidak Boleh Membawa Makanan dan Minuman

Pada saat memasuki area Pelepasan Lampion, kita tidak boleh membawa makanan atau minuman. Hal ini untuk menjaga kekhusyukan selama upacara dan meditasi berlangsung. Jadi, makanan dan minuman hanya bisa sampai tempat antrean. 

Antrenya cukup panjang dan lama, jadi aku menyarankan sebelum masuk area Borobudur mending membeli camilan dan minuman untuk dimakan selama antre. 

6. Membawa Payung atau Jas Hujan

Kita tidak pernah tahu cuaca dan tidak ada salahnya mempersiapkan segalanya. Saat aku berangkat tidak hujan, tetapi saat diantrean tiba-tiba hujan, lalu reda, lalu hujan lagi, kemudian reda, dan saat lampion diterbangkan hujan lagi. Becanda nggak tuh ujannya. 

Sebaiknya bawa payung lipat atau jas hujan ponco, yang ringan-ringan aja. Meskipun kamu membawa payung, kamu harus tetap membawa jas hujan atau plastik/kertas untuk digunakan sebagai alas duduk. 

Kemarin aku disediakan plastik, tapi tidak ada salahnya membawa sendiri daripada harus mencari panitia di belakang untuk meminta plastik.

Saat aku ke belakang untuk meminta plastik, aku malah kehilangan rombongan karena tabrakan dengan orang-orang yang masuk, ditambah suasananya juga gelap. Akhirnya, aku bergabung dengan orang lain, jadi aku sempat hilang Gaes.

Fastival Lampion Waisak di Borobudur 2024
Fastival Lampion Waisak di Borobudur 2024

Itulah 6 hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti Festival Lampion Borobudur. Festival ini dilaksanakan satu tahun sekali saat Waisak dan sebagai penutup rangkaian Waisak di Borobudur. 

Kalau kamu ingin mengikuti rangkaian dari awal, kamu bisa membeli tour lengkapnya. Kamu akan mengikuti rangkaian upacaranya dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. 

Baca juga: Landscape Alam PErbukitan Kulon Progo di Atas Rumah Pohon, Kalibiru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *