Apa yang harus disiapkan sebelum ke Vietnam? Apakah perlu visa? Tentu tidak kalau dari Indonesia, jadi aku nggak akan bahas visa di sini.
Vietnam itu negara yang hampir sama dengan Indonesia, kenapa mau traveling ke Vietnam?
Negaranya mungkin hampir sama dengan Indonesia tetapi budayanya berbeda. Bagi yang ingin eksplor negara ASEAN, harus sih berkunjung ke Vietnam biar tahu di mana bedanya dengan Indonesia.
Sebenarnya bukan soal seberapa majunya negara yang kita datangi, tapi bagaimana budaya dan uniknya negara yang kita kunjungi. Tidak masalah berkunjung ke negara berkembang (bukan negara maju) karena sanggupnya masih ke negara Asia. Enggak deng. Lebih kepada pengalaman dan perjalanannya, bukan soal keren tidaknya negara.
Seru kan kalau denger orang Vietnam ngomong? Kayak kita dengar orang Thailand ngomong. Bahasa yang jarang kita dengar.
Nah, nggak ada salahnya traveling ke Negeri Naga Biru ini untuk tahu apa aja uniknya.
Bagi yang memiliki rencana ke sana perlu tahu apa yang harus disiapkan sebelum ke Vietnam.
1. Pelajari Peta Negara Vietnam
Bagi yang males atau tidur saat pelajaran IPS/Geografi kali ini kamu harus menghadapi peta negara yang ingin kamu kunjungi.
Kenapa kok harus tahu? Vietnam ini punya bentuk negara memanjang. Kalau kamu tidak tahu letak kota-kota besar di Vietnam tentu saja kamu bingung mau ke mana saja.
Sama kan seperti kita mempelajari pulau-pulau di Indonesia. Jakarta lebih dekat dengan Sumatera atau Kalimantan? Karena Jakarta lebih dekat ke Sumatera, pasti harga tiket pesawat ke Kalimantan lebih mahal.
Ini baru asumsi dan sebagai salah satu cara kita bisa memprediksi transportasi yang kita perlukan. Selain itu, jika kita ingin mengunjungi beberapa kota, kita bisa tahu harus kemana dulu.
Vietnam punya tiga kota besar yang sering turis kunjungi, yaitu Ho Chi Minh, Hanoi, dan Da Nang. Tiga kota ini punya jarak yang berjauhan dan harga tiket dari Indonesia ke masing-masing kota tersebut juga berbeda.
Biar punya bayangan, ini peta Vietnam dan titik kota-kota besarnya.
Jadi, kalau kita lihat, kota yang paling dekat dari Indonesia yaitu Ho Chi Minh dan terjauh ialah Hanoi.
Setelah melihat titik kota-kota besar di Vietnam, aku akhirnya milih ke Ho Chi Minh karena pertimbangan tiketnya lebih murah daripada ke Hanoi atau Da Nang.
2. Tahu Kota Tujuan Sebelum ke Vietnam
Setiap kota di Vietnam punya keunikan yang berbeda, jadi kita harus tahu tujuan kita ke Vietnam untuk apa.
Meskipun sekadar jalan-jalan, tapi tahu apa yang ingin kita eksplore. Meskipun ‘Jalani Aja Dulu’ jadi tagline masa kini, tapi tujuan itu penting, haha
Hanoi merupakan ibukota Vietnam yang kental dengan history, sedangkan Ho Chi Minh jadi kota yang punya keunikan arsitektur. Adapun Da Nang menjadi kota terbesar di Vietnam dengan keindahan sungai dan pantai.
Jadi, kita perlu tahu dulu mau eksplor apa di Vietnam jadi bisa menentukan kota yang ingin kita kunjungi. Kalau aku ingin eksplor kota dan arsitektur Vietnam, jadi kemarin memutuskan ke Ho Chi Minh.
Jika ingin berpindah dari kota satu ke kota lain, tentu saja butuh perjalanan yang tidak sebentar karena harus menggunakan kereta atau pesawat lagi. Namun, kemarin aku juga bertemu dengan traveler yang berkunjung ke dua kota, yaitu Da Nang dan Ho Chi Minh.
3. Riset Hari Besar di Vietnam
Setiap negara punya tradisi masing-masing pada hari besar. Seperti Indonesia, pada hari raya Idul Fitri ada tradisi mudik sehingga di Jakarta sepi dan pusat-pusat publik banyak yang tutup.
Kurangnya riset hari besar saat aku ke Vietnam, sehingga jadwal belanja tidak bisa kami lakukan. Jadi, aku tidak tahu bahwa Imlek atau tahun baru di Vietnam seperti Idul Fitri di Indonesia dan warga Ho Chi Minh banyak yang mudik. Akhirnya, semua toko tutup saat Imlek.
Riset hari-hari besar negara akan membuat kita tahu budaya negara tersebut, jadi bisa menentukan jadwal yang tepat agar tidak zonk.
Saat Tahun Baru Imlek/Lunar, ada perayaan yang sangat meriah dan ada pertunjukan Barongsai serta kembang api di Saigon.
Perlu lakukan:
- Mengunjungi Saigon saat malam hari karena ada Festival Tet Nguyen
- Kunjungi pasar bunga sehari sebelum Imlek dan kamu akan mendapatkan keindahan kota Vietnam penuh dengan bunga matahari dan berbagai jenis mawar di sepanjang jalan.
Jangan lakukan:
- Jangan letakkan jadwal belanja di hari Imlek karena semua toko tutup.
- Jangan letakkan jadwal eksplor street food karena semua restoran juga tutup
Jadi, jangan sampai salah waktu karena kurang riset seperti aku.
4. Tahu Waktu Terbaik ke Vietnam
Nah, inilah pentingnya riset sehingga tahu waktu terbaik ke Vietnam. Apabila kamu ingin ke Hanoi dan mengunjungi Sa Pa, maka kamu harus berkunjung pada bulan Januari atau Februari agar kamu mendapatkan salju.
Kamu juga tahu apa saja yang harus kamu bawa untuk menyesuaikan cuaca di sana. Jangan sampai di Vietnam ternyata musim dingin dan kamu tidak prepare baju hangat serta payung.
- Musim Semi: Setiap bulan Maret – April
- Musim Panas: Setiap bulan Mei – Agustus
- Musim Gugur: September – November
- Musim Dingin: Setiap bulan Desember – Februari
Negara Vietnam juga punya beberapa festival di bulan-bulan tertentu.
- Festival bunga Da Lat: Setiap 2 tahun sekali di bulan Maret – April (Saat musim Semi)
- Festival Kembang Api Internasional Da Nang: bulan Mei-Juni
- Festival Lampion Hoi An: Setiap Lunar/Tahun Baru Imlek
- Mid Autumn Festival: Pertengahan musim gugur (antara September – November)
- Festival Tet Nguyen: Saat Tahun Baru China/Lunar
5. Riset Itinerary Harus Disiapkan Sebelum ke Vietnam
Penting banget untuk riset itinerary agar tahu setiap harinya mau ke mana saja. Menyusun itinerary merupakan aktivitas yang lumayan memakan waktu dan tenaga.
Kita tidak bisa asal riset apalagi kurang riset karena akan menentukan efektivitas selama traveling. Selain list tempat yang ingin kita kunjungi, kita juga perlu tahu jam operasionalnya. Dengan begitu, tahu kapan waktu yang tepat untuk datang ke tempat-tempat tersebut.
Riset bisa kita lakukan dengan membaca rekomendasi travel blogger lain yang sudah pernah ke Vietnam.
Saat menentukan itinerary, selain lewat Instagram dan TikTok biasanya juga menggunakan fitur Explore yang ada di Traveloka. Isinya creator-creator Traveler, jadi nemu rekomendasi tempat-tempat di Vietnam yang bisa aku kunjungi.
Kalau sudah nemu tempat-tempatnya tinggal tentuin jarak dari masing-masing dan utak-atik seefektif mungkin. Di sinilah cukup membutuhkan waktu yang lama apalagi perlu diskusi dengan tim traveling kita nanti.
Rangkaian itinerarynya, bisa kamu baca lengkap di postingan aku Itinerary Ho Chi Minh 4 Hari 3 Malam + Budget.
6. Riset Street Food Vietnam
Penting untuk para Muslim karena kita perlu tahu makanan yang bisa dimakan dan yang tidak bisa dimakan. Negara Vietnam merupakan negara yang penduduknya mayoritas non Muslim, sehingga makanan non halal mungkin akan sering ditemui.
Street food Vietnam wajib dieksplor karena makanan Vietnam memiliki rasa yang enak dan khas. Jangan khawatir, di Vietnam kita mudah kok mencari restoran atau makanan yang halal.
Bisa datang ke Malaysia Street di sana banyak restoran Malaysia yang tentu saja menjual makanan halal. Kalau mau eksplor street food, riset terlebih dahulu dan bisa tanyakan sebelum membeli, apakah menggunakan pork atau tidak.
7. Pelajari Cara Tawar-Menawar di Vietnam
Apa yang harus disiapkan sebelum ke Vietnam selain tempat wisata? Yaitu skill tawar-menawar. Ini penting banget.
Vietnam menjadi negara yang sepertinya membuat turis kalap belanja, apalagi di Benh Thanh Market. Eitss, tapi perlu lihai menawar nih karena pedagang di Vietnam rada-rada pinter mengelabui turis.
Sebelumnya aku juga membaca dari beberapa pengalaman turis ketika belanja di Vietnam. Pedagang yang di luar Benh Thanh Market justru lebih ramah daripada yang di dalam.
Nah, untungnya karena saat aku ke Ho Chi Minh, Benh Thanh Market tutup karena masih libur panjang Lunar Day, sehingga hanya bisa belanja di luar.
Tips ke Vietnam saat belanja ialah ketika tertarik dengan salah satu barang, jangan pernah memegang barang tersebut sebelum menanyakan harga. Lebih baik, langsung tunjuk dan tanyakan harganya.
Kalau kamu langsung memegang barangnya, mereka akan meninggikan harganya dan sulit untuk ditawar. Jadi, tanyakan harganya lebih dulu, lalu tawar hingga 70%. Sadis nggak sih? ENGGAK… haha
Memang begitu caranya. Masih kurang kalau kamu menawar 50% karena kita bisa aja deal di 50% dari harga yang ditentukan. Kalau tidak boleh, ya pergi aja, nanti juga dipanggil. Budayanya sama seperti di Indonesia, wkwkw
Uniknya lagi, setelah kita sudah deal dengan satu barang, nanti pedagang akan menawarkan barang lain dengan harga yang lebih murah. Ketika kita tergiur, mereka akan menawarkan barang lain, begitu seterusnya.
Inilah teknik mereka supaya kita belanja banyak. Kamu yang suka kalap, hati-hati nihh…
8. Menggunakan Tour Group Pilihan yang Tepat
Vietnam merupakan negara yang masih belum memiliki fasilitas transportasi lengkap. Transportasi yang bisa kita gunakan ialah motor dan Grab Car atau Go Car.
Effort juga kalau kita sewa motor lalu harus baca maps ketika eksplor tempat wisata. Menggunakan Go Car setiap perjalanan juga akan membutuhkan budget yang lebih besar.
Tour group atau open trip jadi pilihan tepat ketika traveling ke Vietnam. Apalagi cari Open Trip udah gampang banget. Kemarin aku eksplor Mekong Delta menggunakan open trip yang aku pesan di Traveloka menggunakan fitur Xperience.
Tenang, ada banyak pilihan yang bisa kamu cari sesuai kebutuhan selama di Vietnam. Aku ingin eksplor tempat yang lumayan jauh di Ho Chi Minh dan sisanya eksplor sendiri di Saigon, jadi aku pilih 1 Day 1 Trip Mekong Delta dan My Tho.
Tour yang aku pilih sudah ekplor ke dua tempat dengan harga 32 ribuan sudah include dengan makan siang, jadi nggak repot untuk cari makan. Penjemputan juga dilakukan di depan hotel dan akan diantar kembali ke hotel.
Shuttle yang kita tumpangi nyaman dan AC nya dingin. Tour guide-nya menggunakan bahasa Inggris dan ramah, namanya Tho. Worth it bangeeet deh menurut aku. Bintang lima pokoknya…
Selain open trip, Fitur Xperience juga aku gunakan untuk membeli tiket Saigon Water Bus dan Hop on Top untuk keliling kota Saigon, jadi nggak perlu antre ketika tiba di tempat.
Aku beli tiketnya di sini:
Apalagi kalau lagi ada Promo EPIC di Traveloka, harus pantengin supaya dapet harga lebih murah. Kalau mau dapetin promo double, bisa gabung Traveloka Afiliate aja, selain dapetin promo kamu juga bisa dapet komisi. Pokoknya Don’t Worry no Rugi.
9. Cari Hotel Atau Penginapan di Pusat Kota
Vietnam yang belum memiliki kemudahan fasilitas transportasi sebaiknya memilih hotel di pusat kota. Apa yang harus disiapkan sebelum ke Vietnam untuk pilihan hotel? Harus berada di Distrik 1.
Distrik 1 merupakan tempat yang tepat untuk mencari hotel karena dekat ke mana-mana. Salah satu pertimbangannya juga karena penjemputan Open Trip juga di Distrik 1, jadi memilih hotel di area tersebut.
Aku menemukan SCAT Hotel dari Traveloka yang lumayan murah dan sudah bersih banget. Letaknya strategis dan dekat dengan toko, mall, cafe, minimarket, dan restoran Pho Bo Ba pastinya. Kalau kamu mau lihat fasilitasnya seperti apa, bisa lihat di Traveloka, lihat SCAT Hotel.
Tidak perlu khawatir sih kalau traveling ke Vietnam. Harga hotelnya murah dan sudah dapat hotel yang bagus serta bersih.
Bisa intip review SCAT Hotel di Tiktok aku, di sini.
Sudah tahu kan apa yang harus disiapkan sebelum ke Vietnam supaya rencana kamu berjalan dengan tepat. Semoga bisa jadi referensi kamu karena berkunjung ke negara Asia seseru itu.