Ada Apa Saja di Pulau Harapan? Tidak Akan Ada Harapan Palsu

Perjalanan ke Pulau Harapan Ditempuh Selama 3 Jam dari Muara Angke/Foto: Prajna Vita

Jujur, ini pertama kalinya traveling ke pulau, eksplornya bukan lagi pantai, tapi lautan. Mencoba menggunakan transportasi laut memang menjadi impian dari dulu. Terwujudlah keinginan itu dengan jelajah Pulau Harapan. Tiga jam perjalanan dari Kali Adem, Muara Angke – Pulau Harapan dibilang excited banget karena ini awal kalinya naik transportasi laut.

Kenapa Memilih Pulau Harapan?

Pulau Harapan Tanpa Harapan Palsu/Foto: Eka
Pulau Harapan Tanpa Harapan Palsu/Foto: Eka

Kenapa memilih Pulau Harapan dari sekian banyak pulau cantik di Pulau Seribu? Well, yang ada pilihan snorkling ialah di paketan tour Pulau Harapan dan tanpa survei jarak tempuh terlebih dahulu. Teman-teman lain satu rombongan juga lebih banyak antusias dengan snorkling.

Berdasarkan rapat yang gemelut dengan canda tawa serta menghantarkan salah satu peserta pada harapan yang pasti. Akhirnya, diketok palulah bahwa kita memang harus ke Pulau Harapan. Itinerary Pulau Harapan 2 Day 1 Night pun seminggu kemudian turun.

Aku yang selama ini traveling budaya, sejarah, kota, dan kulineran, merasa tertantang juga dengan snorkling. Aku juga ingin ikutan melihat keindahan bawah laut yang sebenarnya, bukan hanya di foto orang atau gambar di majalah National Geographic.

Datang ke Muara Angke Pagi-pagi

Suasana Pagi di Dermaga Kali Adem, Muara Angke/Foto: Eka
Suasana Pagi di Dermaga Kali Adem, Muara Angke/Foto: Eka

Jam 5 pagi aku udah berangkat dari Depok ke Muara Angke menggunakan GrabCar karena jam setengah 7 kita harus sudah check in. Bangun pagi-pagi buta itu menjadi perjuangan yang berat ketika tahu bahwa itu hari Sabtu.

Perjalanan ditempuh selama satu jam setengah. Jam setengah 7 tepat kami tiba di Kali Adem, Muara Angke setelah berjuang melewati jalanan macet dan sempit di Tanjung Priuk, ditambah lagi harus melewati Pasar Ikan yang baunya khas.

Kapal ke Pulau Seribu hanya diberangkatkan satu kali jalan, jadi pastikan kamu tiba di Kali Adem jangan lewat dari jam 9. Ada juga kapal yang berangkat lebih dari jam 9 tapi kamu harus kongkalikong dengan kapal ikan atau kapal barang dan harganya juga sama aja. 

Pulau Harapan Kotor? Tidak Lagi!

Tong Sampah Dibagi Menjadi Tiga Katagori/Foto: Prajna Vita
Tong Sampah Dibagi Menjadi Tiga Katagori/Foto: Prajna Vita

Sebelum memutuskan pulau mana yang ingin kita eksplor sempat terjadi perdebatan karena (katanya) Pulau Harapan itu kotor, dermaganya sudah banyak sampah. Namun, namanya membuat kita seakan memiliki harapan yang baik-baik—sedikit melankolis, akhirnya kunjungan ke Pulau Harapan tidak terbantahkan.

Alhasil, ketika tiba di Dermaga Pulau Harapan, sampah pun hampir jarang terlihat. Tong sampah tersedia dan berdekatan serta pembagian kotak sampahnya pun berkategori. Well, macam di luar negeri bukan. Kalau begini mah aku demen dan rela deh ngantongin sampah sampai ketemu tong sampah daripada malu buang sampah sembarangan.

Jangan Sia-siakan Tukang Jajanan yang Berjejer

Thai Tea dengan Packaging yang Unik/Foto: Prajna Vita
Thai Tea Dengan Packaging yang Unik/Foto: Prajna Vita

Dari dermaga hingga memasuki gapura Selamat Datang di Pulau Harapan, terdapat tukang jajanan berderet. Kamu yang suka kuliner jangan lewatkan kesempatan ini, tapi harus pintar milih juga ya karena ada beberapa es yang menggunakan pewarna dan gula biang. Jangan sampai pulang-pulang kamu jadi radang tenggorokan atau tipes.

Kalau aku milih untuk nyobain Thai Tea-nya dan packaging-nya unik banget. Menggunakan plastik yang diikat lalu dimasukkan ke dalam paper bag, kemudian plastiknya ditusuk dengan sedotan. Aku suka banget sama packaging-nya dan rasanya juga tidak mengecewakan, meski kadang tetep nyari-nyari yang mirip Thai Tea Thailand.

Lapangan Futsal

Lapangan Futsal yang Terus Ramai Hingga Malam/Foto: Prajna Vita
Lapangan Futsal yang Terus Ramai Hingga Malam/Foto: Prajna Vita

Di sebuah pulau kecil di Pulau Seribu aku kira anak-anak main bola di pinggiran pantai, ternyata di Pulau Harapan juga ada lapangan futsal. Banyak pengunjung ataupun anak-anak daerah situ yang main hingga malam. Sepertinya area sekitaran dermaga tidak pernah tidur.

Fasilitas yang Dibangun untuk Warga di Pulau Harapan/Foto: Prajna Vita
Fasilitas yang Dibangun untuk Warga di Pulau Harapan/Foto: Prajna Vita

Fasilitas RPTRA Harapan Widya Bahari cukup membangun untuk area bermain anak, jadi mereka juga bisa merasakan seperti yang anak-anak Jakarta rasakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *