Bandung: Antre Foto di Jalan Asia Afrika

“Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum”

“Dan Bandung Bagiku Bukan Masalah Geografis, Lebih Jauh dari itu Melibatkan Perasaan, yang Bersamaku Ketika Sunyi.”

 

PASTI tidak asing dengan dua quotes itu. Apalagi bagi pendatang seperti saya ini. Ketika traveling ke Bandung melihat quotes itu norak sekali. Ingin mengabadikan diri di depan quotes tersebut lalu di-upload ke sosial media dan beri caption ala-ala sastra gituuu. 😀

Ketika menonton film Dilan 1990, di mana pada scene saat Dilan dan Milea naik motor berdua melewati jalan Asia Afrika yang masih sepi, saya jadi teringat ketika traveling ke Bandung, Maret 2017 lalu. Tiga wanita—sebut saja saya, Kiki dan Lastri–dari Jakarta dengan perencanaan satu minggu sebelumnya mampu membawa kami tiba di Bandung. Bersama guide yang kami paksa (gratisan) mau—bisa jadi terpaksa–mengantar ke beberapa tempat tujuan yang kami inginkan. Tentunya dengan ucapan ‘sampai jumpa kembali’ dengan geleng-geleng kepala dan tepok jidat karena satu cowok—sebut saja Satria, panggil Mas kalau mau pake satu suku kata jangan Bang (nanti image kamu di mata umum akan turun)–harus membawa tiga wanita yang tidak rempong sih, tapi ngoceh sepanjang jalan.

Baca juga: Touring 9/17: Di Sinilah Seninya Touring #1

Dokumentasi Pribadi

Bandung memang kota kreatif. Ketika saya jalan kaki menyusuri Jalan Asia Afrika, sepanjang jalan saya disuguhi dengan mural, grafiti, dan karikatur. Selain itu juga ada manusia robot seperti di Jakarta cosplay di Kota Tua. Ada beberapa robot Avengers, seperti Captain America, Iron Man, Winter Soldier, Black Widow, dan lain-lain. Kita bisa foto bersama mereka dengan bayar seikhlasnya, tetapi antrenyaaaa. Saya sampai bingung nyari jalan lewat. Di sekitaran dinding yang dihiasi mural, orang juga satu persatu mengabadikan momen di sana. Sulitnya, banyak iklan kalau mau foto. Baru satu, dua, orang lewat. Satu, dua, orang lewat. Jepret, ada iklan ngeblur di depan, terus edit sedikit, digelapin lalu upload dan beri caption ‘penampakan di Jalan Asia Afrika Bandung’. 😀

Menuju ke tugu globe. Di sinilah icon Jalan Asia Afrika Bandung. Berada di tengah-tengah jalan, jujur saja seliweran orang yang ingin berfoto di sana sangat membahayakan pengendara yang lewat. Beberapa kali saya mendengar pengendara membunyikan klakson karena ada penyebrang yang lengah. Spot foto ini memang keren dan bisa dikatakan, belum ke Bandung kalau belum foto di Asia Afrika ini. Dijamin kamu akan mendapatkan penampakan yang lebih banyak. Bagaimana tidak, fotografer harus berada di seberang jalan untuk mendapatkan foto dan ada banyak orang di tugu globe tersebut. Mau tidak mau, foto akan menampakkan figuran orang lain yang juga ikut berpose (candid betulan). Menunggu sepi? Di tugu tersebut tidak akan sepi, justru semakin banyak orang. Kalau sabar, ya mengantre.

Baca juga: 8 Spot Foto Instagramable di Dago Dream Park Bandung

Dokumentasi Pribadi

Jalan Asia Afrika, selain bisa hunting foto di spot foto yang instagramable, juga bisa hunting foto arsitektur. Banyak gedung-gedung kuno di area Jalan Asia Afrika. Di seberang jalan lorong yang menyantumkan quotes juga terdapat gedung kuno warisan Belanda. Belanda juga kaya dengan seni arsitekturnya, bangunan yang mempertahankan desain kuno masih banyak ditemukan di sini. Foto gedung di Jalan Asia Afrika akan lebih mudah karena tidak perlu mengantre. Amati, lalu jepret, selesai.[]

 

Baca juga:

Caringin Tilu, Membuatku Meninggalkan Rasa Itu

Berjalan Itu Tidak Ada Hentinya

Landscape Alam Perbukitan Kulon Progo di Atas Rumah Pohon, Kalibiru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *