BERJALAN ialah cara kita untuk mengetahui ada apa di luar sana. Terasa lelah. Memang. Bahkan tak ada hentinya. Namun, semua akan terbayar jika kita mau mencari ada apa saja selama mereka berjalan.
Tak segampang itu mengikuti keinginan kaki melangkah. Terkadang harus berpikir bagaimana menyatukan pedebatan internal di dalam diri sendiri. Terkadang juga kemunafikan yang akan memenangkannya.
Terkadang ingin berjalan sendiri untuk melihat indahnya semesta. Namun, sekuat-kuatnya manusia tidak bisa melakukan segalanya sendiri. Mencoba bertemu dengan orang-orang baru merupakan hal yang bisa dimasukkan dalam sebuah prolog cerita perjalanan.
Setiap perjalanan menghasilkan cerita yang berbeda-benda. Memang itu tujuannya. Semakin kau keluar, semakin banyak yang bisa kau dapatkan, semakin luas pula sudut pandangan yang mampu kau gunakan untuk menemukan view-view menarik. Bukan view dari semesta saja, tetapi juga dari paradigma-paradigma lain yang bisa kau dapatkan ketika kau berada lebih dekat.
Begini,
Saya pernah melakukan perjalanan bersama beragam orang. Kesukaan yang sama ataupun kesukaan yang berbeda. Semua itu saya jalani karena cukup sulit untuk menemukan seseorang dengan kesukaan yang sama. Segala perbedaan yang saya temui bukan menghambat langkah untuk menemukan hal-hal menakjubkan.
Mereka yang mempunyai keinginan sama dengan saya membuat eksplor-eksplor baru yang menakjubkan. Mereka yang lebih banyak mengeluh membuat saya lebih mudah membiarkannya bersantai dan saya mempunyai jarak untuk menggali banyak informasi tanpa gangguan ocehan. Mereka yang lebih suka diam tetapi mampu menghasilkan potret-potret keren dapat mendukung cerita saya.
Semua itu bukanlah perkara untuk tidak berjalan. Justru, dari situlah saya mendapatkan beragam cerita unik yang dapat menghasilkan makna, langkah penuh cerita, dan angle menarik untuk diterjemahkan lewat banyak kreasi.
Saya pernah berjalan bersama seseorang dengan hobi sama, saya menemukan petualangan baru untuk lebih banyak meng-eksplore dunia. Saya pernah berjalan bersama seseorang yang berani, saya menemukan tekad yang kuat dari dirinya. Saya pernah berjalan bersama seseorang dengan kebutuhan social travel, saya menemukan cerita gokil penuh tawa. Saya pernah berjalan bersama seseorang yang terus mengeluarkan keluhan, saya menemukan cara bagaimana saya harus bersabar. Saya pernah berjalan bersama seseorang yang memiliki kepedulian tinggi, saya menemukan sikap perhatian pada dirinya. Saya pernah berjalan bersama seseorang yang selalu bisa mendapatkan potret menarik, saya menemukan cara bagaimana mendapatkan sudut pandang yang berbeda.
Tak perlu takut, semua itu bisa kau nikmati ketika kau mampu memegang satu prinsip. “Dalam sebuah perjalanan pasti ada makna yang mampu kau bawa sampai tujuanmu.”
Saya sudah melakukan perjalanan bersama banyak orang dengan karakter yang berbeda. Satu yang belum saya rasakan. “Berjalan Bersama Seorang Pengembara.”[]Prav
Prajna Vita
Jakarta, 19 Maret 2017
22.42
*Foto diambil saat traveling pada 12 Maret di Caringin Tilu, Bandung atau biasa disebut Cartil.