Obrolan Senja yang Bukan Kebetulan

Dokumentasi Pribadi

 

Le Gita Coffee

– Iced blackforest Mocha
– Black coffee Java Pekalongan (french press)

.
Sebutan obrolan apa yang tepat ketika ‘jodoh dan kematian’ menjadi topik perbincangan untuk sesi ngopi kali ini? Kedewasaan.
.
Waktu memang terbatas, tetapi tidak ada alasan untuk meninggalkan sesi minum kopi. Lagi, black coffee Java Pekalongan mampu melengkapi obrolanku di senja cerah setelah hari ke-fitrah-an.

.
Aku tak sendiri, aku berdua, aku bersama wanita yang menurutku sedikit introvert, tetapi ia bisa terbuka ketika bersamaku. Cerita masa lalu pertama kali yang mengingatkan kami, bahwa kami sudah semakin dewasa.

.
Tak lagi ada kata main-main. Perlu memikirkan rencana masa depan dan seberapa besar tanggungannya. Memikirkan diri sendiri saja semakin berkurang takarannya, apalagi memikirkan siapa pasangan kami dan seperti apa dia.

.
Jodoh itu misteri, sedangkan kematian itu pasti. Untuk apa risau? Kita pikirkan saja yang pasti-pasti.

.
Kematian? Untuk menuju ke sana bukankah sebuah perjalanan juga? Perjalanan hidup lebih tepatnya. Perjalanan menghadapi berbagai masalah yang ada di dunia. Pahit dan manis selalu ada. Lagi lagi aku katakan semua itu sama seperti kopi.

.
Untungnya ada secangkir kopi di depan kami, sehingga aku mudah melakukan pengibaratan padanya. Sekarang aku ingin membalikkan keadaan. Jika tak ada kopi di hadapan kami, aku tidak akan mengaitkan obrolan dengan pengibaratan itu. Bahkan, mungkin juga tak ada obrolan mengenai kedewasaan, mengenai jodoh dan kematian, mengenai misteri dan hal yang pasti. Lagi aku katakan, bahwa semua ini bukan kebetulan.

.
Bukan kebetulan pula aku mampu berbicara seperti itu dan menuliskannya seperti ini. Meski kata orang ngopi hanya menghabiskan waktu hanya untuk mengobrol, tapi menurutku semua itu tak pernah salah. Tak ada yang salah ketika aku menghabiskan waktu untuk ngopi, mengobrol, atau tak bisa terlelap. Sebab, aku tetap merasa bahagia meski hanya tulisan seperti ini yang masih bisa aku hasilkan.[]Prav

 

 

Comal, 8 Juli 2016
17.15

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *