Curug Bengkawah Pemalang atau Curug Kembar. Namanya baru saja aku dengar ketika mengunjungi kampung halaman yang kelima kalinya sejak tinggal di ibu kota.
Lokasi Curug Bengkawah Pemalang, yaitu di Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Tempatnya tidak jauh dari terminal Randudongkal. Jika dari Comal, harus menempuh perjalanan sekitar dua jam dengan menggunakan sepeda motor.
Pasti tidak terdengar asing dengan tempat wisata Curug. Ada ribuan bahkan jutaan curug di Indonesia karena negara agraris ini juga kaya dengan gunung.
Beberapa curug memang sudah terkenal, tetapi bagaimana dengan curug-curug kecil yang belum dijamah orang? Padahal curug tersebut mempunyai keindahan yang tersembunyi.
Modal Nekat ke Curug Bengkawah Pemalang
Curug Bengkawah baru aku dengar karena memang belum terkenal di daerah Pemalang, Jawa Tengah. Modal nekat dan mengandalkan google maps, akhirnya bisa ketemu.
Kami juga sempat salah jalur, akhirnya berhenti untuk membeli minum sekaligus bertanya kepada pemilik warung. Taktik ini lumayan membantu sih. 🙂
Kami memutar balik dan mengikuti arahan dari pemilik warung. Setelah menyusuri jalur, kami menemukan palang bertuliskan “Curug Bengkawah”. Kami terus mengikuti jalan. Untuk memastikan, kami bertanya kembali.
Menyusuri jalan perumahan biasa membuat sebagian dari kami tidak percaya. Setelah itu menemukan sawah dan kami harus mengikuti jalan yang bisa dilalui hanya satu motor, karena kanan kiri sawah dan sungai.
Dengan keberanian, akhirnya tibalah di lokasi tempat parkir. Untuk tiket masuk dan parkir dikenai biaya Rp5.000 saja. Cukup murah bukan?
Akses Jalan yang Unik
Nama ‘Bengkawah’ berasal dari ‘bengkahan tengah sawah’
Selanjutnya kami harus berjalan di tengah sawah dengan waktu kira-kira 10 menit dari lokasi parkir. Hamparan sawah yang hampir menguning begitu indah.
Kami harus menuruni bebatuan untuk mengejar suara deburan air. Perjalanan menuju curugnya memang unik, menyusuri sawah dengan tanjakan yang lumayan juga.
Dan. Menakjubkan!! Air yang deras, dua curug berjejer, ditambah dengan dua pohon beringin yang berada di satu lokasi. Bukan hanya itu, potret hutan juga masih terasa di sana.
Masih ada banyak pepohonan rindang yang hijau. Jika menengadahkan kepala ke atas, maka akan terlihat sinar matahari yang menembus melalui celah-celah daun. Itulah sebabnya mengapa masih banyak monyet yang lalu lalang.
Kenapa Namanya Curug Kembar?
Setelah aku amati, baru mengerti mengapa namanya Curug Kembar. Dua curug sejajar yang terlihat sama dan dua pohon beringin yang berada di depan curug tersebut. Suara deburan air begitu membuat mata tak pernah berpaling dari buliran-buliran air yang saling bertabrakan.
Lokasi yang masih sepi membuat kami mampu menikmatinya dengan nyaman. Tidak ada jubelan orang-orang, tidak ada teriakan anak-anak, tidak ada lalu lalang orang-orang yang bisa membuatku seperti berada di ibu kota lagi.
Air yang jatuh dari ketinggian 20 meter, tertabrak dengan kumpulan air, kemudian terdorong dengan air lagi dan menabrak batu, dari situlah suara deburan terdengar. Hawa dingin, bercampur dengan angin yang semilir. Sungguh tenang.
Lokasinya masih sangat alami, sama sekali belum terjamah orang banyak. Meskipun masih berantakan, tetapi semua ini masih dalam proses untuk dipercantik lagi. Para pedagang juga belum mempunyai tempat. Mereka masih menggelar terpal untuk berjualan di bawah dua pohon beringin tersebut, sehingga harga makanan di sana juga masih murah.
Bukan hanya itu, beberapa monyet melompat di atas curug. Mereka melewati curug dengan bergelantungan di atas pohon. Sinar matahari sudah tampak tepat di atas curug, membuat kami semua yang berada di bawah merasa sedikit silau.
Arena Rafting untuk Wisatawan
Tahun 2018 lalu, di Curug Bengkawah Kabupaten Pemalang Jawa Tengah ini belum ada wahana untuk wisatawan. Pada 2021, pengelolah wisata mulai menyediakan area rafting untuk memberikan kesan yang menyenangkan bagi para pengunjung.
Bakal sayang banget sih memang jika curug atau aliran sungai tidak dimanfaatkan untuk rafting. Pengunjung rata-rata penyuka petualangan dan rasanya kurang jika hanya menikmati pemandangan.
Rombongan pengunjung anak muda banyak yang memilih menikmati wahana rafting di Curug Bengkawah. Tenang saja, ada instruktur yang akan membantu anggota rafting dan menjaga keamanan tiap anggota. Nah, untuk raftingnya sendiri hanya Rp20.000,- per orang.
Review Pengunjung
Inilah beberapa pengunjung yang memberikan review-nya di tripadvisor.co.id.
Pemalang memang kota kecil dan masih banyak wisata yang masih tersembunyi, seperti Pesona Mangrove di Mojo Pemalang yang menjadi penemuan mahasiswa kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Semoga Curug Bengkawah Pemalang selalu mendapatkan pengelolaan yang baik sehingga akan terus mendatangkan wisatawan dari berbagai kota.
Comments
Air terjun kalo di Pemalang istilahnya curug ya? bagus kak. apalagi bisa dipake rafting juga. wisata alam yg paling aku suka. thanks kak informasinya. semoga bisa berkunjung ke pemalang
Author
Iya Mas, Curug. Aamiin, semoga bisa main-main ke Pemalang ya
Senang sekali lihat yang ijo dn seger-seger seperti ini. Apalagi masa pandemi pikiran udah galau duluan. Jadi kangen liburan ke wisata alam. Tapi Omicron lagi mulai naik lagi, huhuhu.
Author
Iya nih, semoga Omicron cepat berlalu ya, biar bisa berkunjung ke sanak saudara sekalian melipir liburan, hehe
Jadi pengen mampir ke Curug Nangka wah nih kalau nanti mudik ke tempat mertua. Udah kangen banget pengen liburan, sementara ini ditahan lagi karena kasus covid-19 naik lagi, hiks..
Author
Saya doakan semoga bisa mudik ke tempat mertua ya, terus melipir liburan
Masyaa Allah, tempatnya bagus. Jadi pengen ke sana, tapi apalah daya masih pandemi. Smg suatu saat bisa kesana bareng keluarga.
Author
Semoga bisa berkunjung ya Mba. Jangan lupa cobain Putu Ayu di Pemalang. Wenaaak tenan 🙂
Saya jadi teringat sepupu saya yang pernah dinas di Pemalang. Ternyata ada tempat wisata indah di pedalaman Pemalang ya. Semoga selalu terjaga keindahan alamnya
Author
Banyak Uda. Cuma mungkin karena jarang terekspose. Jadi belum dikenal betul. Ammin, semoga terjaga keindahannya
Rekomendasi jika ingin wisata alam daripada wisata ke mall atau lainnya lebih baik ke sini aja ya kayaknya tempatnya bagus banget karena di alam juga
Author
Betul. Dan, wisata alam itu lebih murah, hehe
Pernah ke Pemalang menggunakan kereta api, Pemalang dan sekitarnya asyik dikunjungi, kelewatan belum ke Curug nya, semoga insya Allah lain kesempatan
Author
Wah, jangan lupa cobain Putu Ayu Mas kalau ke Pemalang. Ammin, semoga bisa berkunjung lagi ya
Inget Pemalang inget teman lama saya yg asal sana. Wah, ada curug bengkawah ya di Pemalang. Seneng banget pastinya ya Mbak,, bisa berwisata ke tempat yang memanjakan mata. Btw curug artinya air terjun ya dalam bahasa Jawa maupun Sunda. Berarti di provinsiku kl pakai istilah curug, Curug Sipiso-piso dong ya, hehe
Author
Wah, punya temen di Pemalang ya Mba? Iya Mba, di Jawa dan Sunda, Curug artinya air terjun. Semoga bisa main-main ke Pemalang ya Mba
Wah Keren banget ya kak curugnya. Buat traveling bareng sahabat bagus banget tuh biar bisa healing hihihi. Next pengen juga liburan kesini ah
Author
Iya Mba. Seru. Hayuk sini Mba. Tak ajak keliling 😀
Masyaa Allah, pemandangannya bikin mata adem. Jadi pengen deh ajak keluarga traveling kesana, pasti bakalan seru banget