Alasannya ke Toilet, Padahal Selfi Ria di Kuburan Kereta

Kuburan Kereta Purwakarta

TAU lah ya gimana liat sesuatu yang belum pernah kita liat, girangnya seperti apa. Seperti yang kali ini saya rasain nih. Sudah beberapa kali lihat kuburan kereta di Stasiun Purwakarta, tapi sama sekali belum pernah lihat dalam waktu yang lama. Sebelumnya hanya lihat karena pas lewat aja di Stasiun Purwakarta, ambil fotonya ya hanya bisa dari dalam kereta, ujung-ujungnya kereta udah jalan duluan dan fotonya blur. 😀

Baca juga:
Aura Mistis Lorong Tembusan di Goa Sunyiragi
Cirebon: Aku Berkunjung
Cirebon Tetap Kota Udang, Bukan Kota Seribu Kraton
Cirebon Punya Spot Romantis

Kagak ada angker angkernya pisan nih kuburan. Justru keren abis. Kagak horor kok karna nggak ada pohon kamboja atau pohon beringin tinggi di sana. (baca: lah dikata TPU Pondok Ranggon? Tau-tau ada Jupe pake daster putih). Saya juga bingung kenapa dikenal sebagai kuburan kereta, padahal kan keretanya ditumpuk-tumpuk gitu, sama kayak pembuangan mobil bekas. Ditumpuk-tumpuk juga tapi nggak dikenal sebagai kuburan mobil tuh. #RECEH

Tumpukan Kereta Membentuk Seni Tersendiri
Tumpukan Kereta Membentuk Seni Tersendiri/Foto: Prajna Vita

Kebayang nggak sih kalian gimana numpukin itu kereta-kereta, kalau mobil pasti kebayang dong. Udah nggak usah dibayangin karna saya tahu pasti bayangan mantan lebih cepet hadir #NAH LOH. Well, di Stasiun Purwakarta ini ada dua blok kuburan. Sebelah kiri saya kuburan kereta-kereta lokal dan sebelah kanan saya kuburan kereta-kereta commuter line [kiri kanan kalian sama saya mungkin bisa berbeda. Pokoknya ada dua itu lah].

Sebenernya pengen banget mendekat ke sana, tapi udah ada tulisan larangan untuk menuju ke lokasi tersebut. Mungkin takut ada yang minta tumbal kali ya [sebenernya sih nggak ada hubungannya juga]. Penjagaan yang dilakukan di sana juga cukup ketat karena mungkin petugas takut ada yang kecolongan. Saya juga tidak tahu pasti apakah tiap tahun ada tambahan gerbong yang dikuburkan atau tidak [Diletakkan di atas atau ditumpukkan maksudnya]. Yang pasti dari dua tahun lalu sampai sekarang dan saya sudah melihat tiga kali tetap saja tingginya segitu segitu aja.

Memiliki Dua Kuburan
Memiliki Dua Kuburan/Foto: Prajna Vita

Inilah yang menjadi ikonik Purwakarta. Rasanya belum afdol kalau belum foto di kuburan kereta. Sampai kurir sewaan motor saya sudah menghubungi beberapa kali, saya masih jawab “Sebentar ya Mas, saya ke toilet dulu.” Tapi sepertinya dia tahu kalau saya mlipir-mlipir buat dapetin foto yang keren.

Ya, gimana ya, namanya juga anak muda. Ketika saya keluar stasiun bukan saya saja sih yang baru keluar, ternyata ada traveler lain yang juga baru keluar stasiun dan mendatangi kurir sewaan motor yang sama. So, bukan cuma saya yang norak liat Kuburan Kereta.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *