Catat! Itinerary Ho Chi Minh 4 Hari 3 Malam + Budget

Itinerary Ho Chi Minh 4 Hari 3 Malam

Vietnam punya bentuk negara yang memanjang, jadi jarak dari satu kota ke kota lainnya lumayan jauh. Jadi kami membuat itinerary Ho Chi Minh 4 hari dengan amat maksimal dan murah. Kalian yang ingin mengunjungi Vietnam sebaiknya tentukan akan ke kota mana karena jika mau berpindah kota harus menggunakan pesawat lagi.

Ho Chi Minh jadi kota pertama yang aku kunjungi di Vietnam setelah menimbang-nimbang dari tiga kota, yaitu Da Nang, Hanoi, dan Ho Chi Minh. Akhirnya, pilihanku jatuh pada tempat-tempat wisata di Ho Chi Minh.

Apa bedanya tiga kota di VIetnam yang kemarin masuk ke list aku, antara Ho Chi Minh, Da Nang, dan Hanoi?

Apabila ingin mendapatkan wisata city dan arsitektur kota, sebaiknya mengunjungi Ho Chi Minh karena akan melihat suasana kota dan desain arsitektur yang keren-keren. Kalau mau mencoba wahana atau wisata buatan, kamu bisa ke Da Nang karena kota tersebut punya banyak tempat wisata atraksi. 

Kalau kamu ingin ke daerah puncak dan menikmati cafe-cafe lucu, bisa ke Hanoi. Banyak tempat wisata alam dan pegunungan karena sudah dekat dengan Pegunungan Himalaya. 

Setelah mempertimbangkan selama satu purnama, akhirnya kami pun sepakat ke Ho Chi Minh. Selain wisata kota, tiket Jakarta-Ho Chi Minh juga lebih murah daripada Da Nang dan Hanoi. 

Baca juga: Itinerary Singapore 3 Hari 2 Malam + Budget

Itinerary Ho Chi Minh 4 Hari 3 Malam

Waktu libur kami hanya 4 hari, maka kami memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk bisa mengunjungi tempat wisata di Ho Chi Minh Vietnam sebanyak mungkin. Sistem maksa tapi harus dilakukan supaya tidak sia-sia sudah jauh-jauh mendaki gunung lewati lembah. Enggak deng kan sudah ada teknologi bernama pesawat.

Hari ke-1, Menikmati Suasana Malam di Bach Dang

Keberangkatan dari Jakarta pukul 13.30 dan tiba di Bandara Tan Son Nhat pukul 14.30 dan langsung menuju ke hotel di District 1. Kami check in kemudian meletakkan koper lalu langsung cus menuju ke Bach Dang.  

Wisata malam hari di sungai memang jadi salah satu destinasi romantis ya. Kami menaiki kapal dan menikmati suasana malam dengan pemandangan gedung dan pantulan lampunya dari sungai. Indah banget bukan?

Harga tiketnya cuma 9 ribu rupiah dan ekspektasi kami sudah sangat tinggi. Naiklah kami di stasiun pertama, dan hanya 10 menit di atas kapal lalu sampai. Tidak menyeberang sungai, tapi kami dibawa ke lokasi lain yang sebetulnya jalan kaki aja sampai. 

Bahkan, kami sudah melewati tempat pemberhentiannya saat turun grab menuju ke stasiun kapal. Kini balik lagi ke tempat itu, pantas saja harga tiketnya cuma 9 ribu dan salahnya kami menaruh ekspektasi tinggi, haha

Bagi yang mau coba gak papa banget untuk menikmati 10 menit suasana malam di atas kapal. Bisa jadi tempat wisata di Ho Chi Minh yang wajib dikunjungi untuk kamu yang mengincar wisata malam yang super murah.

Hari ke-2, Menikmati Tour Mekong Delta

Vietnam merupakan negara yang belum punya fasilitas transportasi yang bagus seperti di Singapura. Bahkan masih mending Jakarta, tapi Ho Chi Minh saat ini, berati tahun 2024 masih dalam proses pembangunan kereta. 

Akhirnya, kami membeli paket 1 Day Tour Mekong Delta untuk bisa eksplore Vietnam lebih banyak. Kali ini bareng sama orang Indonesia dan keluarga dari Korea Selatan. Di Elf aku merasa seperti nonton Korea deh. 

Aku membeli paket tour-nya lewat Klook dan sangat worth it dan tidak mengecewakan. 

Vinh Trang Pagoda

Vhin Thrang Pagoda Saat Imlek
Vhin Thrang Pagoda Saat Imlek

Perjalanan ke Mekong Delta melewati Vinh Trang Pagoda dan kami pun mampir karena sudah masuk ke destinasi paket tour yang sudah aku beli. 

Destinasi keagamaan selalu jadi favorit aku kalau traveling karena selalu nemuin hal yang unik dan belum pernah aku temui sebelumnya. Lihat biksu bolak-balik aja aku sudah merasa seperti di film Kera Sakti.

Pagoda ini ternyata paling tua di antara pagoda-pagoda lain di Vietnam Selatan. Letaknya di daerah Nam Bo Barat, Provinsi Tien Giang. Punya gaya arsitektur Timur-Barat dengan kombinasi ukiran model Laos dan Kamboja. 

Letaknya lumayan jauh dari Ho Chi Minh karena aku sempat tidur kira-kira 1 jam an. 

Mekong Delta

Menyusuri Sungai Mekong Delta
Menyusuri Sungai Mekong Delta

Ternyata Mekong Delta ialah sungai yang luasnya seperti lautan. Kami menaiki kapal untuk mengunjungi ke tiga pulau. Mirip seperti tour Pulau Seribu tapi ini tidak di laut, ini di sungai yang berombak. 

Perjalanan sekitar 30 menit ke pulau pertama dan kita dihantam ombak yang lumayan besar. Wooo, uji mental juga ya sampai tour guide kami menyuruh untuk memakai pelampung. 

Pulau pertama kami dibawa untuk menikmati honey tea dan makan ting-ting. Pulau kedua kami melihat proses pembuatan permen coconut dan pembuatan aneka permen dari kelapa.

Ada juga wine kobra yang autentik itu. Inilah yang aku cari-cari karena belum nemu di Indonesia. Bukan mau nyoba, asli, liatnya aja geli. Tidak untuk dicoba kaum Muslim ya, haha

Kami juga istirahat dan menikmati buah dari tanah VIetnam sambil diiringi musik khas negara tersebut.

Pulau ketiga, kami melihat hewan sambil istirahat makan siang dan menyusuri sungai yang isinya pohon coconut water. 

Paket tour ini sudah lengkap dengan makan siang, jadi sudah tidak perlu bingung lagi. Lalu, jam 15.00 kami pulang kembali ke Ho Chi Minh. 

Cafe Apartment 

Cafe Apartement Menjadi Tempat yang Instagramable
Cafe Apartement Menjadi Tempat yang Instagramable

Eits, hari ke-2 tidak cuma tour Mekong Delta aja, tetapi kami ke Saigon untuk wisata malam di kota. Nah, tempat pertama ialah Cafe Apartemen. 

Nggak afdol rasanya kalau enggak nyoba yang viral-viral. Cafe ini unik karena ada gedung apartemen yang isinya cafe dan store.

Saat itu masih sore jadi kami coba masuk untuk ke Partea. Kalau mau naik lift bayar sekitar 2.000 Dong, jadi kami naik tangga saja karena hanya dua lantai. Alhamdulillah, kalau di negara orang nggak jompo.

Ke sini baiknya malam karena lebih estetik dan instagramable. Konseptornya pinter banget sih karena membuat yang sederhana tapi bisa jadi keren.

Saigon Bookstreet

Suasana Saigon Bookstreet di Malam Hari
Suasana Saigon Bookstreet di Malam Hari

Bagi pecinta buku atau suka journaling, wajib banget mampir ke sini. Seperti pameran buku tapi ini outdoor, mirip-mirip lah seperti pasar malam di Jakarta cuma nggak ada gulali, di sini adanya buku dan pernak-pernik.

Penerbit seperti dihargai banget di Ho Chi Minh karena ada event sendiri dan rutin. Bahkan Saigon Backstreet sudah viral dan selalu  jadi rekomendasi destinasi di HCMC. Bingung mau bangga tapi negara orang, sedangkan miris lihat negara sendiri yang pameran buku diadakan hanya setahun sekali.

Malam Imlek di Saigon

Kami merasa pas datang waktu imlek karena di Saigon ada perayaan Imlek yang super mewah. Ini sebenarnya tidak masuk ke plan itinerary Ho Chi Minh 4 hari 3 malam, tetapi kebeneran momennya pas aja.

Ada barongsai atau Dragon Dance kalau sebutan orang Vietnam dan kembang api. Kota Saigon dipenuhi dengan lampu-lampu yang luar biasa indahnya. 

Kami jalan kaki dari Old Post, Gereja Notre Dame yang saat ini masih direnovasi, sampai Nguyen Hue. Semuanya dipenuhi dengan bunga matahari dan lampu kerlap-kerlip. Asli, ini momen yang pas kalau kamu mau menikmati imlek di Vietnam. 

Namun,… ada namunnya nih di hari ke-3. 

Hari ke-3, Belanja di Ben Thanh Market

Jadwal hari ketiga merupakan waktunya belanja dan sengaja kami masukkan ke hari terakhir. Eee, tapi…. Imlek merupakan hari besar masyarakat Vietnam menjadi hari libur panjang di sana. 

Jadi, semuanya tutup, Gaes. Lalu, kami berempat pun diam bersama.

Mirip seperti lebaran di Indonesia yang mana pusat perbelanjaan dan toko-toko tutup selama 2-4 hari. Imlek di Vietnam pun sama, Ben Thanh Market tutup hingga 4 hari. Toko oleh-oleh, mall, cafe, store elektronik, store fashion tidak ada yang buka.

Kami mengetahuinya saat mau ke Jamilah Restoran tapi tutup. Akhirnya, kami makan di restoran Malaysia yang berada di depan Jamilah Restoran. Kami ngobrol dengan pemilik restoran dan Mak Ci itu memberitahu kami. 

Kami pun semua diam dan tidak tahu mau ke mana. Namun, kami tetap jalan aja dan menemukan Festival Book Street Saigon 2024 yang guedenya seperti dari Bundaran HI sampai Monas. Di sanalah kami mencoba mencari tempelan kulkas untuk dibawa pulang. Setidaknya enggak bawa pulang baju kotor doang.

Hop on Hop Off City Bus

Kami sudah pesan tiket city bus lewat Klook di hari ketiga dan merasa pesimis. Apakah busnya akan beroperasi ya selama libur imlek?

Setelah menyusuri Festival Book Street Saigon dari ujung ke ujung, kami pulang ke SCAT untuk menaruh belanjaan dan istirahat sambil menunggu sore. Jadwal tiket bus kami ialah jam 3 sore dan kami sudah pesimis. 

Namun, nggak ada salahnya dicoba dan akhirnya kami kembali ke Post Old karena pemberangkatan dari Post Old. Yeey, mood kami kembali baik karena kami tidak akan kehilangan tiket city bus dan bisa naik keliling Ho Chi Minh di Distrik 1. 

Akhirnya, kami keliling menggunakan city bus bersama bule-bule lainnya. Berasa turis deh karena barengan dengan bule-bule, haha

Hari ke-4, Pulang ke Jakarta

Pesawat kepulangan aku cukup pagi, yaitu take off jam 09.00, jadi kami sudah harus OTW ke Bandara jam 06.30. Perjalanan dari hotel ke bandara Tan Son Nhat tidak macet, tetapi antrean check in dan imigrasi bukan main. Puanjaaaang bangeet.

Bandara Tan Son Nhat memang berada di pusat kota tetapi bandara ini sangat kecil, sedangkan orangnya banyak dan masih menggunakan manual. Pengecekan barang juga harus melepas sepatu.

Itu mengapa kami harus sudah datang minimal 2 jam sebelum keberangkatan karena pengecekan imigrasi bisa memakan waktu satu jam lebih. 

Alhamdulillah, di imigrasi aku lancar tanpa ditanya apa-apa atau dicurigai ke Indonesia untuk pulang kampung. 

Asli, kalau mau masuk imigrasi aku selalu deg-degan karena sering dicurigai. 

Pesan buat Ibu/Bapak Imigrasi, namaku memang dari Budha tapi orang Indonesia asli. Aku orang Jawa dan Muslim, bukan turunan dari Ramayana atau Mahabaratha. Asli loh saya nggak pernah punya keris atau panahan. 

Dan, percayalah Ibu/Bapak Petugas Imigrasi di Bandara, aku sama sekali tidak memalsukan identitas dan tidak punya niatan. Aku memang mungil tapi identitas paspor, saya buat sebenar-benarnya. Aku sama sekali tidak memanipulasi foto atau tanggal lahir. Pasport aku asli loh Pak, Bu.

Jangan buat saya bingung, mau senang atau sedih punya badan mungil dan bisa awet muda -_-

Pengecekan imigrasi di Tan Son Nhat saat kepulangan ke Indonesia alhamdulillah berjalan lancar dan tanpa ada curiga dari petugas Imigrasi. Terima kasih loh Pak, sudah percaya sama saya. 

Total Budget Itinerary Ho Chi Minh City 4 Hari 3 Malam

Masih banyak sebetulnya wisata di Ho Chi Minh yang belum kami eksplore, termasuk wisata kuliner dan aku masih mengincar Egg Coffee.

Berikut total budget Itinerary Ho Chi Minh 4 Hari 3 Malam:

Total Budget 4 Hari 3 Malam Ho Chi Minh
Total Budget 4 Hari 3 Malam Ho Chi Minh

Total keseluruhan Rp 5.654.128 yang kalau dikonversi ke Dong Vietnam kira-kira 4.297.137 VND dengan nilai tukar rupiah saat itu 0.76 rupiah untuk 1 Dong.

Silakan unduh template budgeting dan bisa kamu gunakan untuk plan traveling kamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *