9 Hal Penting di dalam Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Mark Manson - Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Belajar dari Mark Manson dalam buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat atau judul Bahasa Inggrisnya The Subtle Art of Not Giving a F*ck. Kita harus belajar memilih satu masalah yang paling penting dan bersikap bodo amat dengan masalah-masalah figuran (baca: masalah pelengkap hidup). 

Mark Manson ialah seorang blogger yang rutin menuliskan artikel-artikel motivasi atau self improvement di rumahnya, markmanson.net.

Seberapa Pentingkah untuk Bersikap Bodo Amat?

Seberapa Penting Bersikap Bodo Amat
Seberapa Penting Bersikap Bodo Amat/Foto: Melina Arahmah

Setelah membaca buku Mark Manson ini, menjadi Bodoh Amat itu penting. Kenapa? Karena bisa lari dari masalah? 

Tidak.

Aku pernah merasa bahwa pikiranku begitu kompleks hingga tidak bisa memilih mana yang harus aku putuskan. Aku tidak tahu mana yang harus aku prioritaskan. Semuanya penting. Semuanya tidak mau aku tinggalkan dan tidak mau terlewatkan hal-hal yang aku lakukan. 

Tunggu.

Di sini bukan berarti lari dari masalah ya. Lari dari masalah berarti membuat masalah baru. Lalu apa yang dibahas di buku ini?

Sebelumnya. Jika kamu belum membaca buku ini, aku menyarankan membaca Bab 9 terlebih dahulu karena di situ awal Mark Manson memulai menulis buku ini. Karya lainnya dari Mark Manson ialah Segala-Galanya Ambyar juga menjadi buku self improvement yang best seller. Next akan aku review untuk buku ini.

Bodo Amat Berarti Nyaman dengan Diri Kita yang Berbeda

Nyaman dengan Diri Kita yang Berbeda, Bersikap Bodo Amat dengan Omongan Orang
Nyaman dengan Diri Kita yang Berbeda, Bersikap Bodo Amat dengan Omongan Orang/Foto: Melina Arahmah

Kata ini yang mungkin selalu teringat olehku setelah membaca halaman awal buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat.

I’m difference and I’m limited edition”.

Selalu sedih sih ketika aku merasa berbeda dengan orang lain dan berusaha menjadi seperti orang lain, semakin merasa bahwa diri sendiri tidak sempurna. Terus seperti itu. 

Well, ketika kita merasa nyaman dengan perbedaan itu justru akan membuatmu lebih mencintai dirimu sendiri. 

Seberapa Sering Kita Memilih Lebih Melihat Orang Lain, Dibandingkan Apa yang Sudah Kita Punyai?

Jangan Memilih Melihat Orang Lain, Tapi Diri Kita Sendiri
Jangan Memilih Melihat Orang Lain, Tapi Diri Kita Sendiri/Foto: Prajna Vita

Melakukan sesuatu karena ingin dilihat orang lain merupakan masalah yang seharusnya tidak kamu pikirkan. Seberapa banyak energi yang terbuang ketika memikirkan hal itu? 

Inilah awal yang aku tangkap dari Mark Manson tentang pentingnya bersikap bodo amat. Lingkaran setan atau berada dalam circle orang-orang yang membuat kita cemas justru akan membuat kita memikirkan hal-hal yang tidak penting. 

Intinya di sini ialah seberapa pentingnya kita perlu bersyukur dan memikirkan diri kita sendiri daripada harus memikirkan “Bagaimana jika orang itu”, “Bagaimana jika orang berpikir”, dan bla bla bla.

Contohnya seperti ini. Semakin kita merasa ingin cantik, semakin kita merasa tidak cantik. 

Sudah bisa dipahami ya.

Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat Tidak Mengajarkan Acuh Tak Acuh, Tetapi Memilih yang Lebih Penting

Seni untuk Bersikap Bodo Amat Ialah Pilih Mana yang Lebih Penting
Seni untuk Bersikap Bodo Amat Ialah Pilih Mana yang Lebih Penting/Foto: Prajna Vita

Bersikap bodo amat di sini bukan berarti acuh tak acuh tetapi memilih mana yang lebih penting untuk dipikirkan. Semakin kita fokus dan tahu mana yang lebih prioritas untuk dipikirkan, semakin kita melupakan hal-hal yang tidak penting itu tadi. 

Jika kita selalu khawatir dengan kesulitan dan ingin mengatakan ‘bodo amat’ pada kesulitan maka hal yang perlu kita lakukan ialah memilih hal yang lebih penting dari kesulitan. 

Misalnya begini. Kita ingin mengejar beasiswa dan ternyata belum berhasil, perasaan kecewa pasti ada, tetapi terima itu dan fokus pada hal lain yang lebih penting. Abaikan orang lain mau berkata apa, abaikan bahwa kamu ingin menunjukkan pada orang lain bahwa kamu hebat. 

Mencapai Kebahagiaan Itu Proses

Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat Mengajarkan Proses
Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat Mengajarkan Proses/Foto: Prajna Vita

Menjalani proses mungkin suatu kesulitan. Harus menghadapi berbagai hal terlebih dahulu untuk sampai pada apa yang kita mau. Jadi, kebahagiaan itu masalah dan bagaimana cara kita memecahkannya. 

Misalnya, jika kamu berhasil mendapatkan beasiswa di luar negeri, maka kamu harus menghadapi masalah lain, seperti kamu harus mencari tempat tinggal atau kost yang tidak jauh dari kampus, kamu harus menyiapkan biaya kehidupan sehari-hari, hingga tema skripsi atau thesis apa yang harus kamu selesaikan. 

Jadi, kebahagiaan ialah proses memecahkan masalah. 

Berusaha Karena Kamu Bukan Apa-apa

Kamu Bukan Apa-apa, Jadi Berusahalah
Kamu Bukan Apa-apa, Jadi Berusahalah/Foto: Prajna Vita

Kebahagiaan tidak semata-mata turun dari langit. Kamu juga bukan orang yang istimewa yang bisa mendapatkan sesuatunya dengan mudah. Kamu juga tidak akan selalu mendapatkan pintu VVIP untuk mendapatkan apa yang kamu mau.

Well, Langkah yang bisa kamu lakukan ialah berusaha untuk apa yang kamu inginkan karena kamu bukan apa-apa. 

Proses dari usaha itulah yang mungkin akan menjadi perjalanan dan sesuatu hal yang mengesankan atau bahkan bisa diceritakan kepada anak-anak di masa depan. 

Fokus pada Diri Sendiri, Bukan Orang Lain – yang Selalu Disebutkan di Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Fokus pada Diri Sendiri Bukan Orang Lain
Fokus pada Diri Sendiri Bukan Orang Lain/Foto: Prajna Vita

Berpikir bahwa saya melakukan ini untuk membuat mereka melihat bahwa saya bisa dan lebih baik dari mereka? 

Ini pemikiran yang salah untuk membuat hidup kita bahagia. Misalnya, kita mengejar beasiswa luar negeri untuk membuat teman di kelas tahu bahwa kita bisa mendapatkan beasiswa luar negeri dan mereka belum tentu bisa mendapatkannya.

Justru pemikiran tersebut tidak akan membuat kamu merasa bahagia. Kamu melakukan itu agar dilihat orang lain, bukan untuk dirimu sendiri. 

Jadi, fokuslah pada diri sendiri dan lakukan setiap hal untuk dirimu dan abaikan orang lain. Mengabaikan orang lain bukan berarti tidak menerima setiap saran dan masukan dari orang lain, terutama orang terdekat kamu.

Masukan dan saran itu sangat membantu dalam pengambilan keputusan. Tampung saja sebagai bahan-bahan pertimbangan yang bisa kamu lakukan. 

Pilihan -> Tanggung Jawab

Membuat Pilihan, Memegang Tanggung Jawab
Membuat Pilihan, Memegang Tanggung Jawab/Foto: Prajna Vita

Tahukah kamu bahwa kita hidup untuk sebuah pilihan dan pilihan tersebut ialah sebuah tanggung jawab. Ketika kamu sudah memilih sebuah pilihan atau keputusan itulah tanggung jawab yang harus kamu tempuh. 

Jadi, persiapkan dirimu ketika memutuskan sebuah pilihan karena kamu harus bertanggung jawab akan hal itu. Entah akan gagal atau berhasil, itulah tetap tanggung jawabmu.

Pentingnya Berkata “TIDAK”

Pentingnya Berkata Tidak
Pentingnya Berkata Tidak/Foto: Prajna Vita

Siapa yang selalu sulit berkata “TIDAK”? 

Kamu pasti ingin membantu orang lain, lebih berguna untuk orang lain, atau merasa tidak enak. Alhasil sulit sekali berkata “TIDAK” dan ini justru menjadi bomerang bagi diri kamu sendiri. Tentunya bisa menjadi kesempatan bagi orang lain yang ingin memanfaatkanmu. 

Ketika kita bisa berkata “TIDAK” tentu bukan menjadi masalah besar. Tidak perlu overthinking,

“Gimana nanti kalau dia marah?”

“Gimana nanti dia benci denganku?”

Atau

“Nggak enak aku nolaknya”.

Hindari overthinking yang bisa memakan energi kamu. Jika kamu tidak sanggup memenuhi keinginan mereka, katakan saja “TIDAK”. Jika dia marah atau membencimu biarkan saja, masih ada orang yang bisa memaklumimu bahwa kamu tidak sanggup memenuhi kemauannya. 

Lakukan untuk Membuat Dirimu Punya Nilai -> Tinggalkan Warisan

Karya Membuatmu Punya Nilai
Karya Membuatmu Punya Nilai/Foto: Prajna Vita

Hidup ini hanya sekali dan jangan sia-siakan selama kamu masih hidup. 

Maksud nilai di sini ialah kamu memiliki karya sebagai warisan yang nantinya akan kamu tinggalkan ketika mati. Mark Manson mengartikan di sini sebagai suatu karya yang seseorang hasilkan selama hidupnya.

Ketika kita menikmati hidup dan bisa melakukan apa yang kita suka, maka kita lebih banyak memiliki waktu untuk berkarya. Karya inilah yang nantinya akan tetap abadi walaupun kita sudah mati. Lalu bagaimana caranya menafaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk yang tergoda masuk dalam kategori “Kaum Rebahan”?

Aku juga pernah mengalami hal yang sama dan kamu bisa baca selengkapnya di Cara Mengatur Waktu Agar Produktif dengan Maksimalkan Deep Work Ala Prajnavita.com.

Pasti bangga dong ketika kita mati tapi orang masih mengenal kita, meskipun lewat karya. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan kamu untuk menghasilkan sebuah nilai sebagai warisan ya. 

Berani bahagia itu penting, seperti Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga juga menjelaskan dengan detail di bukunya yang berjudul “Berani Bahagia: Kunci Kebahagiaan Sejati adalah Diri Anda Sendiri“. Cukup menampar sih dari judul buku itu.

Power Quotes Mark Manson

Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat Dipenuhi dengan Quotes Ajaib Mark Manson
Sebuah Seni Bersikap Bodo Amat Dipenuhi dengan Quotes Ajaib Mark Manson/Foto: Prajna Vita

Selain hal-hal di atas, buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat juga memiliki quotes-quotes penyemangat. Tentu Mark Manson harus meninggalkan kekuatan melalui quotes untuk dapat mengubah hidup para pembacanya.

“Lingkaran setan seolah telah mewabah, sehingga membuat banyak dari kita terlalu tertekan, terlalu gusar, dan terlalu membenci diri sendiri”.

“Hasrat untuk mengejar semakin banyak pengalaman positif sesungguhnya adalah sebuah pengalaman negatif. Sebaliknya, secara paradoksal, penerimaan seseorang terhadap pengalaman negatif justru merupakan sebuah pengalaman positif”

“Masa bodoh bukan berarti acuh tak acuh, masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda”

“Untuk bisa mengatakan ‘bodo amat’ pada kesulitan, pertama-tama Anda harus peduli terhadap sesuatu yang jauh lebih penting dari kesulitan.”

“Entah Anda sadari atau tidak, Anda selalu memilih suatu hal untuk diperhatikan”.

“Jangan hanya duduk-duduk, lakukan sesuatu. Jawaban akan muncul.” 

Kamu sedang merasa bahwa hidupnya gini-gini atau gitu-gitu aja? Mulai baca buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson untuk mengubah hidupmu. Cari di sini.

Comments

  1. Yuni Bint Saniro

    Ternyata sikap bodo amat bisa menjadi penting untuk kita lakukan. Dan ini bukanlah perbuatan acuh tak acuh.

    Kadang kita kan merasa khawatir dibilang acuh tak acuh kalau bersikap bodo amat.

    Lagipula, kenapa harus memikirkan tentang apa yang dipikirkan orang lain?

    Got it.

    1. Post
      Author
    1. Post
      Author
    1. Post
      Author
  2. Mutia Ramadhani

    Ayah saya pernah bilang, bodo amat itu salah satu bentuk kebebasan mental. Hehehe. Iya, bodo amat sama apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Saya ingat benar sampul buku ini, pernah saya baca sekilas, punya teman saya.

    1. Post
      Author
  3. Linda Puspita

    bukunya menarik sekali kak, pengen baca sendiri nih. Aku juga sedang belajar untuk tidak melakukan sesuatu karena ingin dilihat orang lain. benar-benar tidak ada manfaatnya, malah buat kita kecewa ya

    1. Post
      Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *